Jumat, 07 Oktober 2016

Kumpulan Mutiara Hikmah Buya Yahya

  1. ” Hati yang bersih akan bisa melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat sekalipun dan hati yang kotor akan mudah melihat kejelekan orang lain yang tidak pernah ada. Orang lain adalah cermin bagi hati anda, jika hati anda selalu melihat kejelekan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itu artinya hati anda kotor. Dan jika hati anda selalu melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itulah tanda kebersihan hati anda ”#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya Ke 16


    2. “ Menata hati agar senantiasa sadar akan kekurangan dirinya akan meredam luapan semangat untuk memperhatikan cela orang lain dengan mata meremehkan. Dan hal itu akan menjadikan dirinya amat berhati-hati dalam melihat cela orang lain. Sebab semua kesalahan yang terjadi pada orang lain bisa saja terjadi pada dirinya sendiri.

3. ” Mana yang akan dipilih oleh seorang hamba yang sadar disaat melakukan kemaksiatan. Ia bermaksiat dengan mudah karena ia merasa bahwa Allah tidak melihatnya, atau ia bermaksiat dan ia yakin jika Allah melihatnya? Jika ia pilih yang pertama maka ia telah kafir dan jika ia pilih yang kedua ia telah kurang ajar kepada Allah. Merenungi dan menginsyafi makna inilah yang akan mengurangi kemaksiatan ”
4. “Jika ingin bersedekah atau berbuat baik jangan kita melihat apa yang kita miliki dan bisa kita lakukan, akan tetapi lihatlah ke-Maha Kaya-an Allah dan ke-Maha Kuasa-an Allah yang tidak berbatas. Itulah yang menumbuhkan kesadaran bersedekah dan berbuat baik. Membawa si fakir dan si lemah untuk sanantiasa memohon, dan membawa si kaya dan yang mampu untuk berbuat.”
5. ” Saat kita mengingatkan orang lain yang melakukan kesalahan lalu ia tidak segera faham dan saat itupun kita berkata kalau : “ Ia dungu “. Atau setelah ia faham namun masih kukuh untuk melakukannya, lalu kita berkata kalau : “ Dia keras hati dan keras kepala.” Akan tetapi. pernahkah kita menyadari saat kita diingatkan kadang kalau kita tidak dungu kita pun jadi keras kepala? Sungguh kita amat butuh keinsyafan akan diri kita! ”

6. ” Kerakusan adalah kefaqiran tersembunyi. Kerakusan amat menyiksa orang yang kaya sekalipun. Sungguh kepuasan dalam dunia (harta dan tahta) bukan saat terpenuhinya harap, akan tetapi saat tidak adanya keinginan. ”
#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya Ke 24
7.“Sebuah perjalanan pendek namun disinilah perjalanan yang panjang (akhirat) kita rintis dan bangun. Yang tidak sabar membangun masa depan yang panjang disaat yang sebentar ini akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia ini sangat singkat, kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja saat inipun tanpa terasa kita sudah mendekati masa purna.”
#Mutiara_Hikmah_Buya_Yahya Ke 27


8.“ Jika seorang hamba begitu berat melakukan kebaikan bahkan di saat direncanakan dengan fasilitas yang cukup sekalipun tetap tidak terwujud, dan kemaksiatan selalu mengiringi langkahnya biarpun ia berusaha menjauh. Itulah pertanda hamba yang di benci oleh Allah. Mari kita renungi diri kita! ”
“Tanda hamba yang dipilih Allah adalah hamba yang sulit melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan. Banyak hamba Allah yang ia selalu gagal disaat berusaha melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan yang tidak direncanakan sekalipun. Itulah pertanda hamba yang dicintai Allah. Renungilah diri anda !

9. Merenunglah sejenak berapa banyak dosa yang kita lakukan bersama hembusan nafas kita, dan sudahkah kita sadari bahwasannya itu adalah dosa, dan sudahkah kita di saat menyadari akan sebuah dosa lalu kita memohon ampun kepada Allah dengan penuh penyesalan dan dibarengi dengan tetesan air mata kerinduan akan pengampunan dari Allah. Jujurlah!! pernahkan kita menitikkan air mata karena menyesali dosa?
10.Silaturahmi adalah bertemunya hati dalam cinta karena Alloh bukan sekedar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan jasad itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati di tandai dengan panjatan doa saat berpisah .

11.Tanda hamba yang dipilih Alloh adalah hamba yang sulit melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan.Banyak hamba Alloh yang ia slalu gagal di saat berusaha melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan yang tidak di recanakan sekalipun. Itulah  pertanda hamba yang di cintai Alloh.Renungilah diri anda!!!
12. "Berapa kali permohonan ampun kita panjatkan dalam sehari & berapa kali saat kita meminta ampun di saat itu menyadari jika  kita sedang meminta ampun, dan alangkah banyak orang yang hanya memohon ampun dengan lidah sementara hatinya jauh dari rasa takut akan siksa Allah, itulah istighfar yang perlu di istighfari.
Merenunglah sejenak berapa banyak dosa yang kita lakukan bersama hembusan nafas kita, dan sudahkah kita sadari bahwasannya itu adalah dosa, dan sudahkah kita di saat menyadari akan sebuah dosa lalu kita memohon ampun kepada Allah dengan penuh penyesalan dan dibarengi dengan tetesan air mata kerinduan akan pengampunan dari Allah. Jujurlah!! pernahkan kita menitikkan air mata karena menyesali dosa.

13.“Hakekat menjalankan sunnah Nabi bukanlah sekedar membawa anggota tubuh untuk mengikuti pesan dan perilaku Rosululloh, akan tetapi hadirnya beliau di hati saat kita menjalankan sunnah. Itulah hakekat. Alangkah banyaknya orang menjalankan sunnah Nabi namun yang diingat adalah kalimat hadits yang di bukukan atau diucapkan, dan bukan Rosululloh yang hadir di hatinya.”