dengan wejangan wejangan mu
Lelah seakan tak kau hiraukan demi kami
Demi bekal untuk kehidupan kami
yang semakin berat dan kompleks akan berbagai cobaannya
Wahai Guru
maafkan kami yang terkadang membangkangmu
belum sepenuhnya mentaati mu
padahal itu semua demi kebaikan kamu bukan untukmu
Tak terkecuali aku
masih segar dalam ingatanku
ketika aku datang ke rumahmu
untuk sowan dan meminta nasihat - nasihatmu
Kau menatapku dan menyampaikan beberapa patah kata
Tatapan yang membuat akau malu dan terharu
mungkin kau tak senang dengan keluhanku pikirku saat itu
namun alangkah semakin terharunya aku
kau begitu semangat memotivasiku
yang saat itu jatuh dalam keterputusasaan
Kau membukakan mata ku
meyakinkan aku
kamu pasti bisa , katamu
kamu berpotensi untuk maju
seketika kegentingan hatiku seakan pecah
hati semakin lega
Terima kasih pak kyai
semoga aku kuat melewati proses ini
dalam perjuangan yang masih panjang ini
Tatapanmu yang sampai sekarang dan mungkin sampai nanti tak akan pernah terlupa dalam sanubariku Source Picture : http://www.moslemforall.com/wp-content/uploads/2015/04/mubaligh-ldii.jpg
oleh : Pargiyanto
oleh : Pargiyanto